Spring - Bourgenvilla
Di villa indah ini
Pernah menjadi saksi
Temasya yang gemilang
Suasana meriah
Termetri di hatiku kau yang memiliki
Kehebatannya di malam itu
Bila villa menyepi
Kenangan pun bertamu
Wajahmu menikam memperlahankan waktu
Aku pun hilang arah
Kerna di sini bermula cinta ku padamu
Akukah yang keseorangan ditimpa percintaan
Janji manisnya yang mendera
Berikan kesempatan bukannya hukuman
Akan ku pastikan
Cinta ini
Andai dibiarkan ia usang
Diterangi malap pula
Akan tinggal bayang kekosongan
Terserahlah kepadamu
Atau kubiarkan ia usang
Ditemani unggas malam
Tinggal tiap kenangan tenggelam
Bersamamu selama-lamanya
DamasutraAntara Sutra dan Bulan
Dan selembut bak sehalus sutra
Desiran angin terasa
Dan rembulan menatap riang
Ke wajah malam asyiknya
Di antara sutra dan bulan
Terlihat wajahmu kasih
Sedang merenungku
Dalam dilema rindu
(Pasrah cintaku)
Di antara lembut dan halus
Engkau bisikkan sesuati
Di antara engkau dan aku
Masih kau pendam rahsia
Mengapa antara kita
Engkau masih berahsia masih
Sedangkan aku
Engkau biarkan lesu
Ketuk bukalah pintu
Atau jendela waktu
Buka pintu kasihmu
Agar kasih bertemu
Restulah hulurkan tanganmu
Kasih aku merayu
Kasih usah membisu
Kasih aku menunggu
Tanpa ku rasa jemu
DamasutraAsyik
Dengan bahasa kalimah yang sama
Puji dan memuja
Dilindung dan dibuka
Rahsiakan tetap rahsia
Indah bukan rupa
Harum bukan bunga
Manis bukan gula
Panas bukannya bara
Cintakan tetap cinta
Sejak aku kenali
Cintamu yang suci
Aku telah berjanji
Tak berpaling lagi
Akan aku genggam api
Hingga jadi besi
Dan nyata sebati
Gelap bukan malam
Terang bukan siang
Satu tak terbilang
Hanyut tak terenang
Waktu tak terasa
Rindu tak terkata
Asyiknya cinta
Dan hanya kepadamu
Kuserah jiwa ragaku
Walau berjuta seteru
Tak kuragu
Damasutra
Seribu Bayangan
Kau masih menduga sehingga kini
Andai ku bersenda dengan teka teki
Seribu bayangan aku gambarkan
Masih lagi kau tak mengerti
Sedalamnya lautan tingginya bulan
Bisa disentuh dengan pengetahuan
Sepahitnya henpedu bisa ditelan
Jika itulah penawarnya
Inikan pula perasaan
Yang lahir dari jiwa
Dan kita sama sama merasa
Denyut kasihnya
Bukan sengaja aku merahsiakan cinta
Tapi curiga kau kan tersalah sangka
Kerana kita rasa bangga bila dipuja
Dan rasa keji bila dihina
Kerna kita menolak segala bencana
Dan asyik bergembira dengan nikmatnya
Sedangkan semua ini adalah takdirNya
Dan kita harus bersyukur sentiasa
Bukannya teka teki gurauan hati
Sekadar melindung kasih yang tersembunyi
Bukan mudah mencari kasih abadi
Dalam terang ia sembunyi
Damasutra
Space Funky
Ke mana arahnya suara
Meronta dalam oh kepala
Sembunyi menanti harinya
Kau tiba
Pabila matamu kan bertemu
Dengan sang pencipta
Sang pencipta
( korus )
Bergoncanglah jiwa
Gugur segala yang ada
Geloralah minda
Kaku segala impian
Kembara dalam kekusutan
Berpaling dari keriuhan
Pertama kali kau merasa
Dinginnya sentuhan tangan
Bersatu dengan sandiwaramu...
Sandiwaramu
( ulang korus )
Tertera putihnya jiwa
Tercalar cermin kebenaran
Menggenggam pada setiap
Impian songsang
Songsang oh songsang
( ulang korus )
Pernah menjadi saksi
Temasya yang gemilang
Suasana meriah
Termetri di hatiku kau yang memiliki
Kehebatannya di malam itu
Bila villa menyepi
Kenangan pun bertamu
Wajahmu menikam memperlahankan waktu
Aku pun hilang arah
Kerna di sini bermula cinta ku padamu
Akukah yang keseorangan ditimpa percintaan
Janji manisnya yang mendera
Berikan kesempatan bukannya hukuman
Akan ku pastikan
Cinta ini
Andai dibiarkan ia usang
Diterangi malap pula
Akan tinggal bayang kekosongan
Terserahlah kepadamu
Atau kubiarkan ia usang
Ditemani unggas malam
Tinggal tiap kenangan tenggelam
Bersamamu selama-lamanya
DamasutraAntara Sutra dan Bulan
Dan selembut bak sehalus sutra
Desiran angin terasa
Dan rembulan menatap riang
Ke wajah malam asyiknya
Di antara sutra dan bulan
Terlihat wajahmu kasih
Sedang merenungku
Dalam dilema rindu
(Pasrah cintaku)
Di antara lembut dan halus
Engkau bisikkan sesuati
Di antara engkau dan aku
Masih kau pendam rahsia
Mengapa antara kita
Engkau masih berahsia masih
Sedangkan aku
Engkau biarkan lesu
Ketuk bukalah pintu
Atau jendela waktu
Buka pintu kasihmu
Agar kasih bertemu
Restulah hulurkan tanganmu
Kasih aku merayu
Kasih usah membisu
Kasih aku menunggu
Tanpa ku rasa jemu
DamasutraAsyik
Dengan bahasa kalimah yang sama
Puji dan memuja
Dilindung dan dibuka
Rahsiakan tetap rahsia
Indah bukan rupa
Harum bukan bunga
Manis bukan gula
Panas bukannya bara
Cintakan tetap cinta
Sejak aku kenali
Cintamu yang suci
Aku telah berjanji
Tak berpaling lagi
Akan aku genggam api
Hingga jadi besi
Dan nyata sebati
Gelap bukan malam
Terang bukan siang
Satu tak terbilang
Hanyut tak terenang
Waktu tak terasa
Rindu tak terkata
Asyiknya cinta
Dan hanya kepadamu
Kuserah jiwa ragaku
Walau berjuta seteru
Tak kuragu
Damasutra
Seribu Bayangan
Kau masih menduga sehingga kini
Andai ku bersenda dengan teka teki
Seribu bayangan aku gambarkan
Masih lagi kau tak mengerti
Sedalamnya lautan tingginya bulan
Bisa disentuh dengan pengetahuan
Sepahitnya henpedu bisa ditelan
Jika itulah penawarnya
Inikan pula perasaan
Yang lahir dari jiwa
Dan kita sama sama merasa
Denyut kasihnya
Bukan sengaja aku merahsiakan cinta
Tapi curiga kau kan tersalah sangka
Kerana kita rasa bangga bila dipuja
Dan rasa keji bila dihina
Kerna kita menolak segala bencana
Dan asyik bergembira dengan nikmatnya
Sedangkan semua ini adalah takdirNya
Dan kita harus bersyukur sentiasa
Bukannya teka teki gurauan hati
Sekadar melindung kasih yang tersembunyi
Bukan mudah mencari kasih abadi
Dalam terang ia sembunyi
Damasutra
Space Funky
Ke mana arahnya suara
Meronta dalam oh kepala
Sembunyi menanti harinya
Kau tiba
Pabila matamu kan bertemu
Dengan sang pencipta
Sang pencipta
( korus )
Bergoncanglah jiwa
Gugur segala yang ada
Geloralah minda
Kaku segala impian
Kembara dalam kekusutan
Berpaling dari keriuhan
Pertama kali kau merasa
Dinginnya sentuhan tangan
Bersatu dengan sandiwaramu...
Sandiwaramu
( ulang korus )
Tertera putihnya jiwa
Tercalar cermin kebenaran
Menggenggam pada setiap
Impian songsang
Songsang oh songsang
( ulang korus )